Mengenal Sultan Hamid II Alkadri, Perancang Lambang Garuda Pancasila
Siapakah yang membuat lambang garuda pancasila ? dia adalah Sultan Syarif Hamid bin Muhammad Al - Qadri atau dikenal dengan Sultan Hamid II .beliau adalah sultan ketujuh di kesultanan kadriyah pontianak kalimantan barat.
Namun masih banyak yang tidak mengetahui siapa sultan hamid ini.padahal beliaulah yang berjasa merancang lambang negara indonesia.berikut adalah beberapa fakta tentang beliau berdasarkan sejarah yang ada :
1. Riwayat hidup
Sultan Hamid II Lahir di kota pontianak pada 12 juli 1913. Merupakan Anak dari Syarif Muhammad Al – Qadri dan syecha Jamilah Syarwani.saat berusia 12 tahun,sultan hamid diasuh dan dibesarkan oleh ibu angkat asal skotlandia yang bernama Salome Catherine Fox beserta rekannya asal inggris yang bernama Edith Maud Curteis.Di bawah asuhan mereka,sultan hamid mulai fasih berbicara bahasa inggris.
2. Pendidikan di Belanda
Dalam riwayat pendidikannya sultan hamid pernah bersekolah di Koningklij Militaire Academy ( Akademi militer belanda ) yang berada di breda – belanda hingga mendapatkan pangkat mayjen ( Mayor Jendral ) pada tahun 1937.
3. Menjadi Sultan Pontianak ketujuh
Pada 29 Oktober 1945 beliau diangkat menjadi sultan dengan gelar Sultan Hamid II menggantikan sang ayah Syarif Muhammad Al – Qadri.beliau menjadi sultan hingga akhir hayatnya tanggal 30 Maret 1978 dalam usia 64 tahun dan dimakamkan keluarga kesultanan pontianak di batulayang.
4. Merupakan Keturunan Rasulullah
Selain sebagai keluarga kesultanan,beliau juga bernasabkan kepada sayyidina husein cucu rasulullah SAW.Datuk beliau Sayid Husein Al – Qadri Hijrah dari Hadramaut Yaman dan wafat di Mempawah di kalimantan barat.Sementara Anak sayid husein yakni Syarif Abdurrahman Al – Qadri adalah pendiri kesultanan pontianak.dan sampai sekarang keturunan beliau msih banyak di pontianak.
5. Merancang Lambang Garuda Pancasila
Sultan Hamid II yang saat itu menduduki jabatan Menteri Negara Zonder Portofolio dan saat itu pulalah beliau diberikan tugas oleh Presiden Soekarno untuk merancang,merencanakan dan merumuskan gambar lambang negara.
Pada rancangan awalnya berbentuk sayap garuda dengan tubuh manusia.karena itu maka digantilah tubuh manusia tersebut dengan bentuk rajawali sehingga terciptalah lambang garuda pancasila yang diresmikan pada 15 februari 1950.
6. Konferensi Meja bundar
Sultan hamid juga pernah berpartisipasi dalam konferensi mejar bundar ( KMB ) di den haag,belanda pada 2 Agustus hingga 2 november 1949.pada saat itu Belanda akhirnya mengakui kedaulatan negara Republik Indonesia.
7. Menjadi Ajudan Ratu belanda
Sultan Hamid juga memperoleh pangkat tertinggi sebagai asisten ratu kerajaan belanda yang dikenal dengan ” Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden” dan beliau juga menjadi orang pertama yang meraih pangkat tertinggi dalam kemiliteran.
Demikianlah beberapa fakta mengenai sultan Hamid II Al – Qadri. Sultan Hamid II merupakan tokoh bangsa yang sangat berjasa, tak hanya berjasa bagi Kota Pontianak, namun juga bagi negara Indonesia.
1. Riwayat hidup
Sultan Hamid II Lahir di kota pontianak pada 12 juli 1913. Merupakan Anak dari Syarif Muhammad Al – Qadri dan syecha Jamilah Syarwani.saat berusia 12 tahun,sultan hamid diasuh dan dibesarkan oleh ibu angkat asal skotlandia yang bernama Salome Catherine Fox beserta rekannya asal inggris yang bernama Edith Maud Curteis.Di bawah asuhan mereka,sultan hamid mulai fasih berbicara bahasa inggris.
2. Pendidikan di Belanda
Dalam riwayat pendidikannya sultan hamid pernah bersekolah di Koningklij Militaire Academy ( Akademi militer belanda ) yang berada di breda – belanda hingga mendapatkan pangkat mayjen ( Mayor Jendral ) pada tahun 1937.
3. Menjadi Sultan Pontianak ketujuh
Pada 29 Oktober 1945 beliau diangkat menjadi sultan dengan gelar Sultan Hamid II menggantikan sang ayah Syarif Muhammad Al – Qadri.beliau menjadi sultan hingga akhir hayatnya tanggal 30 Maret 1978 dalam usia 64 tahun dan dimakamkan keluarga kesultanan pontianak di batulayang.
4. Merupakan Keturunan Rasulullah
Selain sebagai keluarga kesultanan,beliau juga bernasabkan kepada sayyidina husein cucu rasulullah SAW.Datuk beliau Sayid Husein Al – Qadri Hijrah dari Hadramaut Yaman dan wafat di Mempawah di kalimantan barat.Sementara Anak sayid husein yakni Syarif Abdurrahman Al – Qadri adalah pendiri kesultanan pontianak.dan sampai sekarang keturunan beliau msih banyak di pontianak.
5. Merancang Lambang Garuda Pancasila
Sultan Hamid II yang saat itu menduduki jabatan Menteri Negara Zonder Portofolio dan saat itu pulalah beliau diberikan tugas oleh Presiden Soekarno untuk merancang,merencanakan dan merumuskan gambar lambang negara.
Pada rancangan awalnya berbentuk sayap garuda dengan tubuh manusia.karena itu maka digantilah tubuh manusia tersebut dengan bentuk rajawali sehingga terciptalah lambang garuda pancasila yang diresmikan pada 15 februari 1950.
Sultan hamid juga pernah berpartisipasi dalam konferensi mejar bundar ( KMB ) di den haag,belanda pada 2 Agustus hingga 2 november 1949.pada saat itu Belanda akhirnya mengakui kedaulatan negara Republik Indonesia.
7. Menjadi Ajudan Ratu belanda
Sultan Hamid juga memperoleh pangkat tertinggi sebagai asisten ratu kerajaan belanda yang dikenal dengan ” Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden” dan beliau juga menjadi orang pertama yang meraih pangkat tertinggi dalam kemiliteran.
Demikianlah beberapa fakta mengenai sultan Hamid II Al – Qadri. Sultan Hamid II merupakan tokoh bangsa yang sangat berjasa, tak hanya berjasa bagi Kota Pontianak, namun juga bagi negara Indonesia.