Syarif Muhammad bin Alwi Al Jufri - Tuan besar petapahan
Petapahan,riau - Pada abad 17an perkembangan islam di indonesia semakin pesat.hal tersebut tidak terlepas dari hijrahnya habib - habib keturunan rasulullah dan ulama dari hadramaut - yaman.
Kebanyakan mereka masuk melalui jalur laut dikarenakan pada masa itu laut adalah jalur transportasi dan perdagangan utama di indonesia terutama riau.
Selain bertujuan untuk dakwah,banyak para habib dan ulama juga dipercaya menjadi raja / menantu raja karena ilmu agamanya dan akhlaknya yang baik.
Di petapahan sendiri memiliki seorang raja petapahan ( TUAN BESAR PETAHAPAN ) yang bernama SYARIF MUHAMMAD BIN ALWI BIN HASAN AL JUFRI yeng berasal dari jambi.
mungkin banyak yang tidak tahu bahwa habib Muhammad bin alwi ini adalah paman dari pangeran wiro kusumo ( SAYID IDRUS HASAN AL JUFRI ) yang ada di jambi.
ayahanda beliau yaitu ALWI bin HASAN AL JUFRI adalah keturunan AL JUFRI pertama yang masuk ke jambi yang diberi gelar pangeran suto awal.
Pada tahun 1784-1810. Sultan Siak mulai dipegang oleh keturunan Rasulullah yaitu Asy-syaidi Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baa Alawi ibni sayed usmad sahabuddin.
Maka Raja Petapahan karena mengingat satu keturunan dengan Sultan Siak, sedangkan Belanda sudah mulai mencekamkukunya dengan dagang dan Ioji-lojinya maka diadakanlah penyatuan Kerajaan Petapahan dengan Kerajaan Siak. dengan syarat kepada Raja Petapahan diberi kebebasan berdagang di Sungai siak, tidak dicukai dan tidak diperiksa barang-barangnya dan Raja Petapahan turut membantu Sultan Siak untuk menaklukkan 12 jajahan.
Setelah tuan besar Petapahan,maka penggantinya adalah anaknya yang bernama ALWI BIN MUHAMMAD AL JUFRI yang diberi gelar BENDAHARA PETAPAHAN.
habib alwi bin muhammad al jufri wafat di petapahan dan dimakamkan di sana.
saat ini rumah tinnggal tuan besar petapahan masih ada dan dirawat oleh pemerintah di desa petapahan kec tapung kabupaten kampar - riau.
begitulah cerita yang saya dapat dari berbagai sumber sejarah yang saya baca.jika ada kesalahan mohon dikoreksi.sekian dan terimakasih.